Breaking

Keluarga Baharun Teladan Masa Kini


                       

Dari beberapa cerita selain sejarah hidup para istri Rasulullah SAW, saya belum pernah menemukan figur saleha melebihi guru saya, "almukarromah al-ustadzah Khadijah Al-Hinduan."



Alasannya kenapa? 



Iya... Karena paling saya ingat anak beliau sendiri, al-Habib Segaf Baharun mengatakan "ibuku dari semenjak gadis istikamah bermunajat di sepertiga malam, menghatamkan Al-Qur'an dalam waktu tiga hari sekali, dan itu dilakukan terus menerus."


Bukti penerapan tarbiyah yang baik yakni keberhasilan dalam mendidik anak-anaknya, semua menjadi ulama kaliber dan rektor salah satu Institut Islam Jawa Timur.
Add caption

Semua berkat ibu saleha yang berperan

di balik keberhasilan anak-anaknya.



Tak heran pondok yang dikelola sampai saat ini mengalami perkembangan pesat baik dari fasilitas lengkap, cukup mewah, maupun kualitas belajar dan peraturan-peraturan bijak yang berlaku. Tujuannya tidak lain agar para murid kerasan (betah), hingga berhasil menjadi pribadi yang berilmu dan berakhlak.


Yang bikin saya selalu terkagum-kagum, setiap pagi sebelum jam 7 anak cucunya berdatangan ke rumah beliau. Persis seperti suasana antrian. Ketika wanita saleha ini keluar menuju ruang tamu, belum sempat duduk habib Zein (anak pertama) mencium tangan dan wajah ibunya. Bahkan bersimpuh mencium lutut dan kaki.
padahal ritual ini dilakukan setiap hari, kok kami anak murid yang menyaksikan tak berkedip sambil mengucapkan "masya Allah."

Ini juga dilakukan semua anak dan cucunya dalam waktu bersamaan. 

Saya fikir penerapan lingkungan dengan syariat nabi Saw menjadikan keluarga ini bahagia dunia akherat, tak perlu jauh-jauh mencari teladan, melihat pendidikan keluarga ini sudah banyak pelajaran yang bisa kami teladani. 

Foto : Empat putra dari ibu saleha yang telah menjadi ulama sukses dan mewarisi skill dakwah sang ayah (wali abdal almaghfur habib Hasan bin ahmad Baharun) dalam bidangnya masing-masing.

#Wwsdcpr
#Dalwa
#Dalwamart
#Pbs
#w4n
#Wanroisl2


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.