Breaking

EKSISTENSI WANITA SALEHA DALAM MAHLIGAI RUMAH TANGGA

"Rasulullah kalau berada di medan perang seperti orang yang tak kenal keindahan dan kemesraan, akan tetapi ketika di rumah bersama istrinya sangat begitu indah dan mesra seperti tak kenal peperangan."
Bermula dari home sweet home
Mewujudkan _"rumahku surgaku"_itu tidak susah. Coba ciptakan suasana yang menentramkan, bangun selalu komunikasi yang baik...baity jannaty itu ketika masuk meneduhkan jiwa dan ketika jauh begitu dirindukan.
Misi utama menikah adalah "IBADAH", bagaimana tidak..? segala keletihan, semua kesusahan seperti melayani suami, merawat anak, diamnya istri di rumah pun bernilai pahala.

Bagaimana gambaran istri saleha ?
'' Jika dipandang menyenangkan jiwa suami'', ini merupakan ciri sebaik-baiknya istri dan anjuran untuk selalu memperhatikan dan memperindah penampilan, memakai wangi-wangian serta bertutur kata baik. Jangan sampai terlihat kucel depan suami atau bau yang tidak enak karena wanita itu identik dengan keindahan.
Tidak hanya istri, suamipun dianjurkan berhias diri dan wangi sebagaimana yang
Dicontohkan Nabi. Pernah seorang sahabat bertanya kepada sayyidah Aisyah: "Wahai aisyah kebiasaan apa sih yang dilakukan Rasulullah sebelum masuk kamar?"
Beliau menjawab : "Rasulullah selalu menggunakan siwak dan mencelupkan tangannya ke ember lalu mengusapkan ke rambut."
Teruntuk seorang istri...
Tiket surgamu bukan lagi pada ibu, akan tetapi suamilah yang menggantikannya. Ibadahmu adalah mengabdi kepadanya. Pengabdian itu semata wasilah (perantara) mendekatkan pada Allah yang akan dinilai disisinya. Tak perlu repot jihad keluar rumah mencari banyak pahala, sholat beribu rokaaat, puasa sunah sepanjang hari. Cukup mengabdi dan mengabdi. Seandainya ada wanita meninggal dalam keadaan berbakti pada suami maka masuk surga dari pintu manapun, karena kemuliaannya disamakan seperti orang yang berjihad di jalan Allah.
Bagaimana jika istri gemar ibadah, tapi perkataannya sering melukai perasaan suami?
Pernah seorang sahabat bertanya pada nabi perihal wanita yang menyebalkan : "Ya Rasulullah jika seorang wanita yang kerjaannya menghidupkan malam dengan ibadah dan berpuasa sepanjang hari akan tetapi sering menyakiti hati tetangga karena mulutnya (nyelekit)."_
Lalu nabi menjawab : "Tidak ada baiknya, Dia adalah ahli neraka."
Nah logikanya apalagi menyakiti hati suami dengan perkataan ketus...?
Adakah situasi yang harus diwaspadai istri?
Bagi para istri saleha harus cerdas, peka, pengertian dengan perihal suami. Tak cuma dalam memasak, berdandan Tapi menjadi penyejuk, menjaga ketenangannya untuk tidak menceritakan masalah yang membuat kepikiran suami dalam 3 keadaan :
1. Sebelum Makan : Jika terjadi akan menyebabkan selera makan suami berkurang bahkan hilang seketika.
2. Sebelum Tidur : Sudah cukup waktu istirahat suami berkurang dari pagi-siang, jangan ditambah cerita yang membuat dia kepikiran sampai tidak bisa tidur.
3. Sebelum Kerja : Dikhawatirkan suami menjadi terganggu konsentrasi dan waktu kerjanya habis begitu saja karena memikirkan masalah yang diceritakan.
Bagaimana sikap istri agar tidak selalu menuntut haknya?
Sebenarnya meneladani kisah kehidupan istri nabi sudah lebih dari cukup menstimulasi dan membangkitkan semangat wanita khususnya ibu-ibu untuk menjadi pribadi saleha...
Yang menjadi bomerang dalam rumah tangga yakni berjuang menuntut hak dari pada sadar dengan kewajiban masing-masing terhadap pasangan, ini merupakan embrio yang melahirkan pertikaian bahkan perceraian... coba flashback ke cerita sayyidah Khadijah, bukan cuma semua harta dikorbankan tapi jiwa raga juga dikerahkan.
-Pernah masyarakat Mekah mengatakan kepada sayyidah Khadijah : "Wahai Khadijah, alangkah senangnya kau bersuamikan Muhammad."
Beliau menjawab : "Demi Allah, semenjak Aku menikah dengan Muhammad tidak pernah memikirkan bagaimana aku bersenang-senang dengannya, tapi yang aku pikirkan bagaimana Muhammad senang denganku."
Waah...jawaban yang cerdas dan simple. Indah sekali jika ditanamkan dalam komitmen sepasang suami isteri...
-Dahulu nabi selalu sibuk dengan penyebaran dakwah Mekah-Madinah, hijrah dan perang... Pernah dengar cerita sayyidah Khadijah protes? TIDAK, bahkan bertanya pun tidak pernah...
-Juga suatu hari nabi pulang dari peperangan ketika itu sayyidah khadijah sedang menyusui sayyidah fathimah zahra (putri kesayangan Rasulullah bahkan yang paling mirip). Selama berhari-hari beliau tidak makan karena tidak memiliki harta apa-apa. Nabi melihat tidak ada air susu setetespun keluar dari sayyidah Khadijah, nabi merasa sedih karena dahulu sang istri wanita yang berkedudukan dan terkaya di Mekah menjadi miskin ketika hidup dengannya.
Lalu nabi bertanya : "Wahai istriku, tidakkah engkau menyesal hidup bersamaku, dulu hartamu berlimpah, namun ketika hidup bersamaku hartamu kau korbankan hingga sekarang ini tidak punya apa-apa lagi.
Dijawab sang istri : "Wahai suamiku... Seandainya aku telah meninggal sedangkan engkau sudah kehabisan harta, maka galilah kuburku, kumpulkan tulang-tulangku, dan rakitlah menjadi sebuah perahu lalu juallah untuk kebutuhanmu." inilah bentuk pengorbanan cinta untuk yang dicintai.
Kesimpulannya selama suami berada pada jalan kebaikan maka dukunglah, semangatilah... Jadikan diri kita sebagai khadijah bagi suami. Namun kalau tidak dapat membantu misi atau dakwah suami, minimal dukunglah, jadikan diri kita penyemangat, kalaupun itu tidak bisa maka jangan jadi penghambat misi suami...
-Dulu nabi Muhammad pernah kaget ketakutan setelah melihat wujud jibril yang memenuhi seantero langit-bumi (dibayangin aja seram), Lalu lari dari gua hira menuju rumah sambil tersengal-sengal nafasnya bersimbah keringat dingin, digedor pintu rumah, melihat hal itu spontan dipeluk dan dipapah istrinya ke dalam, ditenangkan suaminya dan nabi pun merasa tentram kembali.
Trus...gambaran Ibu saleha itu seperti apa?
Nah....Kalau sudah jadi "seorang ibu" lakukan peran dan fungsi dengan hebat dan cerdas. Surga anak-anakmu di bawah telapak kakimu dan Ibu adalah madrasah pertama bagi anak, maka berikan nutrisi keimanan dan bekal ilmu pada anak, maka kamu jadi Ibu hebat. Tak masalah jika anak menjadi apapun nantinya asalkan dia dididik menjadi ahli ibadah, yang nanti sukses menjadi orang besar dan berkata "Di balik keberhasilanku berkat peran besar Ibuku". ini termasuk nominasi "Wanita Saleha" yang dirindukan surga...
Indah sekali Rumah tangga jika sudah mengenal dan menerapkan sistem Rasulullah maka selalu harmonis...selalu merasa seperti pengantin baru ...😍
💌2 unsur yang harus diperhatikan untuk mengindahkan rumah tangga yaitu kemesraan yang selalu diperbaharui dan pendidikan anak.
_____***______
Semoga bermanfaat...
Walaupun pribadi belum mengalami fase menjadi isteri atau ibu setidaknya motivasi untuk hari yang akan datang...
Entah itu hari apa😅
Saya coba rangkum beberapa ceramah dan seminar lalu saya kemas dengan bahasa sendiri. Sadar sih masih banyak salah dalam kaidah penulisan maupun pemilihan diksi..
Namun..bukan penghambat untuk menulis apalagi hal yang berfaidah sekiranya bermanfaat untuk diri maupun orang lain...

1 komentar:

  1. Masya Allah tulisannya sangat menyadarkan bahwa pribadi ini belumlah apa-apa untuk menjadi istri yang baik dan soleha. INsyaAllah akan terus belajar dan memperbaiki diri hingga menuju ke baity jannaty. Aamiin

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.